Bagaimana Cara untuk Memulai Pengembangan Diri? Hal-hal Ini Wajib Kamu Catat!

Hai, sobat milenial! Kalau minggu  lalu kamu sudah baca alasan pentingnya untuk mengembangkan diri, pada artikel kali ini kita akan membahas langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam proses self-development. Ingat, pengembangan diri bukan hanya fokus pada hasil, tetapi proses yang kamu lakukan untuk mencapai hasil itu yang sangat esensial. 

Mengapa demikian? Karena dari proses inilah yang akan membuka jalan menuju tujuanmu. Seseorang yang mungkin hari ini terlihat sukses, punya banyak prestasi, diterima di kampus impian, dan sebagainya, adalah gambaran hasil dari proses panjang yang telah ia lalui. Hidup ini merupakan perjalanan panjang dan merupakan hasil dari pilihan-pilihan kita selama ini. Oleh karena itu, simak beberapa langkah yang wajib untuk kamu lakukan demi pengembangan potensi dirimu!


1. Ketahui Dirimu Lebih Dalam

Sumber gambar: www.psychologytoday.com

Seringkali orang-orang yang ingin mengembangkan dirinya lalai dalam menjalankan ini. Mereka hanya fokus ke hasil akhir tanpa memahami apakah goals itu cocok dengan potensi yang ada dalam dirinya. Tahapan ini adalah kunci agar dapat mengetahui aspek mana yang perlu dikembangkan terlebih dahulu. 

Selain bermanfaat untuk proses pengembangan diri, tetapi juga berguna untuk mengetahui karir yang cocok untukmu. Dikutip dari laman Harvard Business Review, bahwasannya bertanggungjawab atas karir kita dimulai dari ketepatan penilaian atas keterampilan dan kinerja yang kita miliki.

Melakukan assessment pada kelebihan dan kekurangan itu dapat melalui berbagai macam analisis, salah satunya adalah analisis SWOT. Wah, kok jadi kayak bisnis ya? Jelas dong, karena pengembangan diri itu juga salah satu investasi berharga loh. Investasi tidak melulu soal duit! Berikut penjabaran tiap aspek analisisnya. 

Pertama, Strength (kekuatan) adalah semua hal yang mampu kamu lakukan, termasuk hal-hal kecil seperti merapikan tempat tidur atau menaruh barang di tempat semula. Tidak harus melulu soal hal-hal yang besar kok! Mulailah menggali hal terkecil yang kamu bisa karena itu merupakan awal untuk melakukan hal-hal besar selanjutnya. Jangan pernah merasa terlalu remeh, apalagi meremehkan dirimu.

Kedua, Weakness (kelemahan). Sama seperti sebelumnya, mulailah dari hal kecil yang menurutmu tidak seharusnya dilakukan. Jadilah pribadi yang dapat menilai secara objektif dan hindari terlalu banyak melegitimasi kesalahan. Tulislah setiap hal yang menurutmu akan merugikan dirimu jika terus kamu lakukan, seperti bangun kesiangan atau menghabiskan waktu banyak untuk hal yang kurang penting, dll. Evaluate yourself from the very little things. Pay attention to those things!

Ketiga, Opportunity atau peluang yang kamu miliki. Jika dua hal di atas merupakan aspek internal, maka 'peluang' bersifat eksternal. Perhatikan semua hal yang kamu miliki sekarang. Semua hal yang kamu miliki dan dapat kamu manfaatkan adalah peluang yang kamu miliki. Mulai dari HP, laptop, kamar, hingga lingkungan yang supportif. Jadikan semua hal ini sebagai support system untuk mendukung potensi yang kamu miliki.

Keempat, Threat  (ancaman). Perhatikan segala hal yang dapat membuatmu tidak bersemangat lagi dalam melangkah. Mungkin seperti teman toxic, sosial media yang sering bikin lupa waktu, dsb. Kamu harus segera menjauhkan dirimu dari jangkauan ancaman-ancaman ini agar kamu bisa fokus untuk melangkah maju. 

 

2. Tentukan Goals yang Ingin Kamu Capai

Sumber gambar: bbtperspectives.com

Setelah memahami dirimu lebih dalam, sekarang saatnya kamu menentukan target yang harus kamu capai berdasarkan analisis tadi. Buatlah target besar dan kecil. Target besar biasanya berhubungan dengan mimpi kita di masa depan, misalanya tentang karir yang ingin kita capai. Padukan hal yang kamu inginkan dengan potensi yang kamu miliki. Jangan menjadi orang yang kelewat ambisius sampai kamu lupa untuk mempertimbangkan batas kemampuan dirimu.

Setelah menentukan target besar, kamu perlu menentukan target-target kecil yang dapat mendukung realisasi dari target besarmu ini. Target kecil bisa berupa pembiasaan atas hal-hal yang rutin dilakukan setiap harinya agar target besar dapat tercapai, misalnya seperti manajemen waktu, disiplin diri, dan menyusun target harian. 

Dikutip dari How to Master Your Habit, sebagian ilmuwan dan peneliti berpendapat bahwa manusia memerlukan waktu setidaknya 21-40 hari untuk melatih satu habits yang baru. Jadi, misal kamu ingin menjadi seorang penulis besar, maka kamu harus membiasakan diri untuk menulis setiap hari, meski hanya 15-20 menit, selama minimal 21 hari secara rutin.

Baca juga: Rekomendasi Platform untuk Mengasah Soft Skills yang Wajib Kamu Coba!

 

3. Temukan Motivasi Terbesarmu

Sumber gambar: www.vinylsiding.org

Supaya semakin mantap dalam mengembangkan diri, kamu juga harus memiliki motivasi yang kuat. Seringkali orang berhenti melakukan sesuatu bukan karena dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, tetapi karena kehilangan 'pemacu' untuk terus bergerak. Maka dari itu kamu juga harus membekali dirimu dengan suatu alasan kuat. Alasan ini bisa saja berasal dari kekhawatiran atau ketakutan terbesarmu, misalnya seperti kekhawatiran akan masa depan. Jadikan rasa takut itu sebagai kekuatan untuk terus berusaha lebih baik. 

Selain itu, kamu juga harus punya cara untuk menyemangati diri sendiri, misalnya dengan menonton video orang-orang yang inspiratif atau bahkan kamu bisa kilas balik mengenai apa saja telah kamu lalui dan capai sejauh ini. Dengan begitu, kamu juga akan bisa melihat sudah sejauh apa berjuang dan mengingatkan bahwa dirimu hebat bisa sampai sejauh ini. So, you gotta stay on track and never give up!

Hal-hal di atas merupakan langkah yang harus kamu tempuh dalam mengembangkan diri. Tetap ingat bahwa hidup ini adalah proses. Menjadi lebih baik adalah proses. Jadi, terus tanamkan progress di benakmu demi masa kini dan mendatang yang lebih cerah. See you on the next article, sobat milenial!


Artikel oleh: Nia M.

Editor: Shinta W.

Jumah kata: 817

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Rekomendasi Novel Metropop Romance yang Bikin Geregetan

6 Rekomendasi Café dan Resto Outdoor Bernuansa Alam di Jawa Timur

Free Fire Battlegrounds, Mobile Game yang Jadi Primadona di Kalangan Pemuda