Rekomendasi Platform untuk Mengasah Soft Skills yang Wajib Kamu Coba!

Hai, sobat milenial! Ketemu lagi dengan tim Pojok Milenial, sebuah blog dari, oleh, dan untuk milenial Indonesia.

Dalam dunia kerja, nilai sekolah atau IPK kuliah tak akan menjadi satu-satunya tolak ukur yang dipertimbangkan oleh rekruter. Soft skill juga menjadi pertimbangan yang sangat penting. Maka dari itu, menguasai soft skill merupakan salah satu hal yang sangat krusial bagi pemuda agar dapat meraih karir yang diidamkan. 

Selain harus memiliki cognitive flexibility (fleksibilitas kognisi), rekruter pastinya berharap kalau kandidat yang melamar juga memiliki kemampuan negosiasi yang baik, dan mampu bekerja sama dalam tim.

Jika beberapa waktu lalu kamu sudah membaca tentang tahapan atau cara mengembangkan potensi diri, sekarang adalah waktu yang tepat bagi kamu untuk mencaritahu bagaimana cara mempraktikkannya. Menurut versi Pojok Milenial, ada dua platform yang wajib kamu coba untuk dapat mempraktikkan poin-poin pengembangan diri tersebut untuk mencapai "the best version of you", apalagi kalau kamu masih duduk dibangku sekolah atau perkuliahan. 

Apa saja sih platformnya? yuk simak ulasan berikut!

 

1. Model United Nation (MUN)

Sumber foto: theweek.in

Model United Nation atau yang biasa disebut Model UN atau MUN adalah platform yang sangat tepat ditujukan untuk kamu yang suka berbicara di depan umum dan berbagi tentang ideologi serta gagasan yang kamu miliki. Secara historis, Matthew Hanzel mengatakan bahwa MUN muncul untuk pertama kalinya sejak keberadaan Liga Bangsa-bangsa (lebih tepatnya disebut Model League of Nations) di dekade 1920-an. Lalu, terus-menerus melakukan penyesuaian bentuk setelah PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) didirikan pada tahun 1945. 

MUN merupakan platform simulasi pendidikan  atau akademik yang memberikan fasilitas pada pelajar untuk dapat meningkatkan skill atau kemampuan  dalam bernegosiasi, pemahaman tentang diplomasi, hubungan internasional, dan juga tentang PBB. 

Tak hanya itu, MUN juga akan memacu kamu untuk mengasah kemampuan public speaking, meneliti, menyusun dokumen, serta dengan membuatmu menjadi perwakilan atau representasi dari suatu negara yang kamu wakili, dan memunculkan wajah negaramu melalui ideologi dan pemikiran yang kamu tuangkan.

Oh iya, cakupan MUN juga tidak terbatas dalam negeri saja loh; kamu bisa mengikuti acara MUN sampai ke penjuru dunia. Keren bukan menjadi perwakilan dari negara yang kamu cintai? Sistematika dari MUN juga akan menuntut kamu untuk berpikir kritis, bekerja sebaik mungkin dalam tim, dan menguasai kemampuan kepemimpinan dengan baik. 

Nantinya ketika kamu menjadi delegasi dari negara yang kamu wakili, kamu harus menguasai dan mempelajari apa yang menjadi hak dari negaramu serta tetap setia terhadap posisi yang kamu wakili dan sekeras mungkin memperjuangkan hak-hak negaramu. 

Kini, banyak sekolah menawarkan MUN sebagai ekstrakurikuler, kelas tambahan, atau menjadi komunitas di sekolah. Saking menarik dan bermanfaatnya platform ini, MUN ramai digandrungi banyak pemuda di banyak negara mulai dari siswa SMA hingga mahasiswa. Data dari Google Trend juga mencatat, sejak tahun 2010 sampai 2019, MUN stabil menjadi topik pencarian di penjuru dunia loh. Yakin nih nggak tertarik mencoba Model United Nation?

 

2. Komunitas Debat

Sumber foto: iDebate.hk

Siapa sih yang nggak tahu apa itu debat? Pasti semua sudah tahu kan apa itu berdebat, bahkan mungkin juga pernah mengikuti kompetisi debat. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi oleh dua pihak atau lebih, dapat berupa perorangan atau dalam tim, debat menyajikan satu topik atau mosi permasalahan untuk didiskusikan dan diputuskan melalui argumentasi dua sisi, tim oposisi melawan tim pemerintah atau government. 

Dua tim tersebut beradu mempertahankan pandangannya mengenai mosi yang tersaji. Yang pasti, pandangan atau opini yang diperjuangkan harus berdasar pada logika dan proses berpikir yang panjang dengan banyak konsiderasi. 

Hampir mirip seperti MUN, debat juga memberikan manfaat yang sangat besar untuk kamu: menuntutmu untuk belajar mengembangkan kemampuan critical thinking, bekerja dalam tim, dan public speaking. Dengan sistem yang hampir sama, debat melatihmu untuk meniliti permasalahan, merumuskan pandangan dan argumentasi, serta menyusun dokumen. 

Kompetisi debat sangatlah populer di Indonesia sampai saat ini, bahkan banyak sekali komunitas debat dibentuk seiring waktu. Di tingkat SMA, ada banyak komunitas debat yang lumayan famous dan berprestasi seperti SMAK Albertus (Malang), SMAN 1 Sidoarjo, SMAN 2 Trenggalek, BPK Penabur Bandung, dan SMAN 1 Denpasar. 

Tak hanya itu, deretan almamater ternama seperti AIESEC UB, Valiant UM, Ubaya, Universitas Atmajaya Jogyakarta hingga Unair merupakan komunitas yang telah bergelimang prestasi di kancah provinsi maupun nasional. Gimana, shining shimmering splendid, kan? buruan deh coba gabung!

 

Kenapa Wajib Ikut Platform Tersebut?  

Seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel-artikel sebelumnya, ada banyak faktor yang mengharuskan kamu belajar melatih dan mengembangkan potensi dirimu sedini mungkin.

Dilansir dari Ekrut Media, 13 soft skill  yang wajib dimiliki agar kamu bisa terus mengikuti perkembangan zaman diantaranya adalah skill cognitive flexibility, integrity, negotiation, critical thinking, service orientation, kecerdasan emosional, people management, berkoordinasi dengan orang lain, innovative, creative, berani mengambil keputusan penting, beradaptasi, dan mampu menyelesaikan masalah. Tentunya, kemampuan-kemampuan tersebut tidak akan dapat kamu peroleh hanya dengan rebahan di kasur atau membaca buku.

Nah, rekomendasi platform dari Pojok Milenial tadi sangat bisa menjadi wadah untuk kamu supaya dapat mengasah soft skills secara maksimal. Tak hanya melatih berpikir sistematis, platform tersebut akan membiasakan kamu untuk memecahkan masalah secara diplomatis dan dapat melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Kalau kamu tahu platform menarik lain, feel free untuk meninggalkan komentar ya!

Artikel oleh: Dedhi L.

Editor: Shinta W.

Jumlah kata: 812