Free Fire Battlegrounds, Mobile Game yang Jadi Primadona di Kalangan Pemuda
![]()
Tak dapat dipungkiri kalau mobile game saat ini menarik banyak peminat dari berbagai kalangan, terutama kawula muda yang jarang memiliki banyak waktu senggang. Mobile gaming menjadi salah satu opsi untuk melepas penat dari hiruk pikuk duniawi yang tak ada habisnya. Dari sekian banyak genre, Battle Royale menjadi salah satu genre yang paling on demand di kalangan para gamer belakangan ini. Game battle royale yang populer salah satunya adalah Free Fire: Battlegrounds persembahan Garena.
Siapa yang belum kenal Free Fire?
Garena Free Fire adalah sebuah game mobile online yang bertemakan battle royale yang cukup populer dikalangan milenial saat ini. Game yang digarap oleh 111dots Studio dan diterbitkan oleh Garena ini, rilis di Indonesia pada tahun 2018. Permainan ini juga telah menjadi Game dengan rekor download tertinggi ketiga di Asia Tenggara selama empat bulan pertama pada tahun 2020 berdasarkan hasil wawancara lembaga riset App Annie dengan Sea Limited, pemilik Garena (03/06/2020).
Pada bulan September 2020, dapat dilihat bahwa Garena Free Fire telah meraih Nomor 1 Top Grossing Game di PlayStore. Sea Limited merilis aktivitas server dan dapat dilihat jika ada kisaran 80 Juta orang di dunia yang setiap harinya bermain Free Fire, dengan Asia Tenggara sebagai sumber populasi game terbesar, terutama di Indonesia.
Free Fire sendiri membawa formula battle royale yang pada waktu itu, hingga saat ini, cukup populer, yaitu terjun ke sebuah pulau terpencil, mengambil apa yang dapat ditemukan, dan bertarung sampai jadi yang terakhir. Lantas, apa yang membuat Free Fire populer daripada yang lain? Apa kekurangan dan kelebihannya? Simak faktanya dibawah ini!
Arena & Durasi Permainan
Apabila pada umumnya game dengan genre battle royale memberikan satu pulau yang besar dan dikerumuni oleh 100 pemain, maka Free Fire hanya fokus pada keringanan dan kecepatan permainanya dengan hanya memberikan arena permainan yang terbilang kecil, dan dihuni oleh 50 pemain yang kemungkinan hanya berdurasi sekitar 10 – 15 menit, tergantung cara bermain para pemainnya.
![]() |
| Sumber gambar: ff.garena.com |
Kendali Permainan
Untuk kontrol dalam game sendiri, Free Fire memiliki kontrol yang lebih simpel dari yang lain. Tidak perlu memikirkan apa yang sebaiknya dipasang dalam senjata, hanya perlu fokus dalam mencari senjata dan peluru, dan juga memiliki aiming system yang sangat sangat ramah untuk pemain. Free Fire juga dapat dimainkan tanpa harus berpikir keras soal apa yang harus dilakukan selain menghabisi lawan.
Tampilan Grafis & Fitur
Selain kecepatan serta aset game yang tidak banyak karena kecilnya arena permainan, Free Fire menjadi game yang ramah storage bagi smartphone penggunanya. Hal tersebut menjadi salah satu hal yang lebih diminati oleh banyak orang. Akan tetapi, dengan aset yang kecil, kualitas grafisnya pun juga berkurang. Untuk Free Fire, grafis menjadi salah satu kelemahan. Aset yang kecil pun mengurangi fitur seperti weapon costumization dan in-game weapon costumization meskipun karakternya tetap dapat dikostumisasi.
![]() |
| Sumber gambar: esportnesia.com |
Server Permainan
Sisi baik dari aset yang sedikit adalah kecilnya masalah dalam game seperti bug atau crash, namun lebih mudah bagi hacker untuk mengedit values dan bermain curang dalam game. Selain itu, Garena sendiri menyediakan server yang cukup besar dan stabil untuk menjaga stabilitas permainan. Dengan aset yang kecil sendiri, kestabilan internet pun dapat sedikit dilonggarkan karena game tidak memaksa untuk mencari koneksi yang kuat sehingga lebih meringankan kerja smartphone.
Apakah bisa dibuat lebih offensive? Seperti bercondong pada 'Pay to Win'?
![]() |
| Sumber gambar: nandur93.com |
Jadi, Free Fire adalah game yang populer dan dipilih banyak kalangan milenial karena beberapa faktor. Dari grafis yang minimum dan kecilnya penyimpanan membuat Free Fire dapat dijalankan lancar oleh hampir semua smartphone. Tidak lupa dengan kesimpelan dan cepatnya permainan yang juga menjadi sorotan utama bagi para milenial yang membutuhkan waktu cepat dan tidak direpotkan dengan common-sense dalam game.
Artikel oleh: Glennanda F.P
Editor: Shinta W.
Jumlah kata: 805



Maap kak bukan nag epep. Pabji dong hape kentang sih epep mulu beli aipon dulu sana.
BalasHapus