Atasi Breakout dengan Diet, Begini Perjuangan Kak Satria Sampai Bisa Sembuh dari Breakout


Hai, Sobat Milenial! Kali ini, kita akan berbagi cerita tentang perjalanan dari seseorang yang pernah berjuang mengatasi breakout parah. Namanya Wismoyo Satrio Utomo, atau bisa disapa Kak Satria.  Kak Satria pernah menjadi satu tenaga kesehatan di perusahaan ternama milik Jepang beberapa tahun lalu. Ketika mengalami breakout parah, ia juga sempat berkonsultasi kepada beberapa dokter kenalannya.

Melalui kanal ini, ia berharap pengalamannya dapat membantu kamu yang saat ini tengah mengalami breakout seperti yang ia rasakan dulu. Tak hanya berbagi cerita, Kak Satria juga memberikan tips-tips yang akan memotivasimu agar tidak menyerah selama proses pemulihan dari breakout. Yuk, langsung saja kita simak ceritanya!


Apa itu breakout?

Breakout merupakan kondisi ketika kulit mengalami iritasi dan berjerawat. Munculnya breakout sendiri bisa disebabkan oleh berbagai hal dan cara penanganannya pun harus dilakukan sesuai dengan penyebabnya. Wajah yang mengalami breakout biasanya ditandai dengan kulit yang memerah akibat peradangan dan munculnya jerawat yang cukup banyak.

Kemunculan jerawat yang mengakibatkan breakout biasanya terjadi karena kulit terpapar bahan atau zat kimia tertentu, misalnya dari produk perawatan kulit atau sabun muka yang kurang cocok dengan kondisi kulit kamu. Pada kasus tertentu, breakout juga bisa terjadi akibat perubahan hormon atau stress dalam diri seseorang yang berakibat ke kondisi fisik, terutama kulit wajah.

 

Lalu, apa solusinya?

Kak Satria ini sudah mencoba berbagai jenis dan merek skincare dengan harapan mampu mengatasi breakoutnya. Namun, yang ia dapat hanyalah peradangan pada kulit wajah yang semakin parah dan tak kunjung sembuh. Merasa lelah dengan kondisi wajah serta metode penggunaan skincare yang tidak memberikan hasil, ia pun mulai melakukan riset pribadi untuk mengatasi breakout pada wajahnya. Nah, ternyata solusinya terletak pada diet atau makanan yang dia konsumsi.

 

Diet seperti apa yang disarankan?

Ia menuturkan, “Diet yang aku lakukan itu berdasarkan riset pibadi yang panjang, dan aku memulai dari diet asupan makannya terlebih dulu. Dietku dulu kalau pagi makan buah semangka, nasi sayur bening, kerupuk, tempe, dan minum 2 gelas air putih. Saat siang, aku makan nasi sayur sop, bakwan dan minum air putih 2 gelas. Ketika malam, aku makan nasi secukupnya, sayur capcay tanpa telur yang dimasak dengan sedikit minyak, dan minum air putih 2 gelas. Lalu, setiap 2 atau 3 hari sekali aku juga detox racun ditubuhku dengan minum jus apel tanpa gula, tanpa susu dan tanpa es.”

Kenapa harus jus apel tanpa gula? Karena dalam satu buah apel, terkandung vitamin A dan vitamin C, serta antioksidan juga phenols yang memiliki khasiat untuk memerangi radikal bebas dan penuaan dini. Kandungan ini lah yang berkhasiat mencegah timbulnya kerutan dan jerawat. Lalu, dengan mengurangi asupan gula dalam makanan maupun minuman juga dapat merawat kulit menjadi cerah. Jika terlalu banyak gula, maka aktivitas insulin dalam tubuh akan menjadi meningkat, dan dapat menyebabkan produksi lemak dan hormon menjadi tinggi.

 

Apa saja pantangannya?

Kak Satria menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan fermentasi dan makanan yang mengandung protein tinggi, lemak jenuh tinggi, dan karbohidat tinggi. Alasannya karena jerawat disebabkan oleh Propionibacterium acne atau disebut bakteri P. acne. Bakteri tersebut memakan karbohidrat dan protein tinggi serta fermentasi. Jadi, bakteri yg tumbuh di usus ini akan menyebar ke tubuh sehingga menyebabkan jerawat di punggung, dagu, leher, dan yang paling sensitif adalah wajah.

Secara pribadi, kak Satria sangat merekomendasikan diet yang pernah ia jalani karena manfaatnya tidak hanya untuk mengatasi breakout parah, namun juga untuk menangkal rasa stress berlebih. 

“Kalau kamu terlalu banyak makan yang manis-manis atau porsi normal seperti biasanya, maka lambung dan semua organ tubuhmu itu bekerja lebih keras. Akhirnya badanmu stress. Akan tetapi, dengan diet ini pencernaanmu akan istirahat dan mulai memperbaiki dirinya sendiri. Kalau pencernaan sehat dan sumber metabolisme baik, maka badanmu juga akan sehat", tuturnya.

 

Apakah efektif untuk semua jenis breakout?

Mengenai tahapan diet, Ia mengatakan jika semuanya tergantung pada seberapa parah breakout yang kamu alami dan jenis jerawatnya. “Kalau jerawat infeksi mudah betambah dan parah, dietmu bisa ditambahin beberapa obat setelah 2 minggu menjalani program diet asupan makanan. Aku dulu disarankan mengonsumsi obat methylprednisolone (obat jenis anti radang). Jadi, dia akan menurunkan tingkat peradangan (kemerahan) akibat infeksi. Sedangkan doxycyciline adalah obat dari keluarga besar penisilin,” ujarnya.  

Kak Satria juga sangat tidak membenarkan untuk menyentuh kulit wajah dengan tangan, selalu gunakan tissue dan tap-tap perlahan. Ia juga melarang untuk memencet jerawat dan harus rutin mengganti sarung bantal setiap 2 hari sekali.

 

Telaten dan konsisten adalah kunci utama

Kak Satria menjalani diet asupan makan tanpa menggunakan skincare selama kurang lebih 2 bulan, terhitung sejak bulan Januari 2020. Menurutnya, kunci dari mengatasi breakout adalah sabar dan sebisa mungkin tidak stress. Bahkan ia juga menyarankan untuk tidak bercermin sementara waktu supaya mengurangi stress dari melihat kondisi breakout pada wajah.  

Yang utama adalah ketika kamu sudah memutuskan untuk menjalani diet, maka kamu harus konsisten. Karena ketidakkonsistenan mampu memicu timbulnya aneka penyakit seperti sariawan, jerawat, maag dan lainnya.

Juga, jangan asal-asalan mengonsumsi berbagai macam makanan karena jika tubuh sudah mulai protes dengan apa yang telah masuk ke dalam, maka akan menimbulkan berbagai gejala penyakit lainnya yang tak kita duga. Jadi, menjaga konsistensi dalam mengonsumsi berbagai macam makanan itu penting sekali.

Berdasarkan pengalamannya, Kak Satria juga beberapa kali menuturkan bahwa skincare itu hanya salah satu metode treatment saja, namun dalam proses penyembuhan kamu harus sepenuhnya mempercayai kinerja tubuhmu sendiri yang selama ini sudah menjagamu dari berbagai penyakit. Tak hanya itu, kamu juga perlu membantu kinerja tubuh dengan cara menjaga asupan makan.

Semoga pengalaman ini dapat membantu dan memotivasimu dalam proses penyembuhan dari masa breakoutmu ya, Sobat Milenial. See you on the next article!



Artikel oleh: Lintang A.P

Jumlah kata: 894

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Rekomendasi Novel Metropop Romance yang Bikin Geregetan

6 Rekomendasi Café dan Resto Outdoor Bernuansa Alam di Jawa Timur

Free Fire Battlegrounds, Mobile Game yang Jadi Primadona di Kalangan Pemuda