Begini Perjalanan Iqi dan Awed Sebagai Milenial Muda yang Merintis Karir di Industri Musik

Bermusik menjadi suatu kegiatan atau hobi yang cukup populer dan meraih banyak perhatian umum dibandingkan bidang-bidang yang lain, terutama di kalangan milenial. Dengan bantuan media sosial seperti Instagram dan disertai dengan fitur tagar-tagar seperti #music, #indomusikgram, dsb, musisi-musisi baru nan muda pun dapat berkreasi, baik melalui cover lagu ataupun membuat karya orisinil yang fresh.

Nah, bagi Sobat Milenial yang doyan nyanyi, atau main alat musik, tertarik untuk jadi musisi nggak, guys? Yah.. Jadi seorang musisi itu gampang-gampang susah, sih. Nggak cuma produksi musik yang unik, tapi unsur pendukungnya pun juga harus keren. Maksudnya apa sih? Jadi, selain faktor suara yang merdu, penampilan, video, serta editing kamu juga harus menarik. Semakin bagus video klipnya, akan semakin banyak orang yang ingin melihat video tersebut. Dengan itu, kamu dapat memulai perjalanan musikmu bersama karya-karyamu yang lainnya.

Setiap musisi, baik muda maupun tua, baik baru maupun lama, pasti mengalami berbagai macam proses dan jatuh bangun dalam karir mereka, rela menghabiskan waktu seharian untuk mengomposisi serta mengedit karya mereka sendiri. Mereka juga rela menggelontorkan dana lebih demi bagusnya karya musik mereka.

Alexander Feryandy Putra Dewa/Awed. Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Alexander Feryandy Putra Dewa, atau kerap disapa Awed ini merupakan salah seorang musisi lepas yang berasal dari Malang. Dikonfirmasi oleh tim Pojok Milenial, Awed sudah pernah membuat band yang bernama Escuela pada tahun 2015. Dan setelah itu, Awed memutuskan konsisten untuk aktif bermusik, khususnya pada musik akustik dan musik daerah.

Band Escuela. Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Selama karirnya, Awed bersama ”Escuela” telah menciptakan satu lagu yang bertajuk Awal Tatap. Lagu tersebut merupakan lagu yang memiliki tema percintaan. Awal Tatap bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta untuk pertama kalinya. Lagu tersebut merupakan lagu yang easy listening berpola pop-jazz yang sangat populer bagi musisi-musisi Indie dari awal tahun 2014 hingga saat ini.

”Awalnya kita nulis lagu ini untuk diikutsertakan lomba band pada tahun 2015 lalu,” ujar musisi muda tersebut. Awed mengatakan bahwa saat proses penulisan lagu melibatkan semua anggota band baik dalam penulisan lirik maupun komposisi musik. Setelah membawakan lagu tersebut, Awed dan bandnya Escuela mendapat juara 3 dalam perlombaan tersebut.

Perjalanan Awal Tatap tidak berhenti di situ. Popularitas lagu tersebut masih cukup subur. Walau tidak melalui proses rekam lagu secara profesional, masih banyak orang-orang yang mendengarkan rekaman lagu tersebut. Dan masih banyak yang tertarik, walau hanya sebatas Awed bernyanyi dan bermain gitar sendirian. Semua bermula ketika Awed dan Escuela diminta untuk perform lagu tersebut di acara HUT SMA mereka.

”Saya kira lagu itu lumayan jelek, karena bikinnya aja buru-buru,” ujar gitaris Escuela tersebut. ”Ternyata, saat kami diminta untuk perform lagu tersebut pada acara HUT SMA pada saat itu, banyak banget yang suka sama lagunya.” Hingga saat ini, masih belum ada kabar kapan Awed akan merekam ulang lagu tersebut secara profesional dan disebar melalui platform lagu lain. ”Sekarang susah, soalnya band sudah buyar, sudah punya kehidupan sendiri-sendiri,tambahnya. Walau hanya sebentar, popularitas Awal Tatap sempat mendapat perhatian yang baik dari penikmat musik. Awed bersama bandnya Escuela pun dapat membuktikan bahwa dengan tekad dan niat, dan semua orang bisa berkarya. 

Ahmad Rifqi Maulana/Iqi. Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Perjalanan musisi muda tak terhenti di generasi Awed saja nih Sobat Milenial. Pasti akan selalu muncul generasi emas musisi muda lainnya yang tak henti-hentinya membuat karya. Seorang musisi yang terbilang cukup muda bernama Ahmad Rifqi Maulana salah satunya. Pemuda yang memiliki sapaan akrab Iqi ini adalah seorang penyanyi muda berbakat yang telah melanglang buana di dunia permusikan sejak ia kecil.

”Awal mula saya menyanyi itu umur 3 tahun. Saya dikursuskan piano sama vokal oleh ibu saya,” jelasnya. Dengan bekal kecil yang dibawakan seorang ibu untuk anaknya, Iqi mulai terjun ke dunia permusikan. ”Saya mulai ikut lomba-lomba bernyanyi mulai umur 7 tahun, hingga sekarang,” tambah Iqi. Prestasi demi prestasi pun ia raih, seperti memenangkan lomba Nasyid dan Kompetisi Aksioma sewaktu dia masih sekolah dulu. Sekarang, Iqi telah merilis single baru berjudul "Jadikan Ia Milikku" di Youtube. Eits, penasaran? Gausah repot-repot searching, klik disini ya!

”Single itu sebenernya hadiah dari kompetisi yang aku menang dulu. Saya ditawari oleh management mereka untuk buat single yang nanti di rilis di Youtube,” ujar musisi muda berumur 20 tahun itu. Single tersebut memiliki vibe lagu-lagu tahun 2000-an yang dapat dinikmati bagi kamu yang sedang atau hobi ngegalau, nih! Lagu yang diproduksi oleh Wong 3 Records ini telah mendapatkan banyak sekali atensi di kalangan muda. Iqi mengaku bahwa ia telah mengalami banyak sekali halang rintang dalam produksi lagu ini. ”Karena Covid, saya dan management saya mengalami kesulitan dalam proses produksi,” jelasnya dan akhirnya, setelah karantina panjang selama tiga bulan, Iqi dan Wong 3 Records berhasil merilis video tersebut di Youtube.

Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Meskipun banyak tantangan dalam perjalanan hidup seorang Iqi di industri musik, hal tersebut sama sekali tidak menghentikan Iqi untuk terus berproses dalam berkarya. Sekarang, Iqi berencana untuk membuat singlenya bisa dimainkan secara bebas di platform Spotify. Bahkan, Iqi berencana untuk merilis single terbaru dalam waktu dekat. Nantikan ya guys!

Hobi apapun akan selalu berguna di masa depan, termasuk bermusik. Perjalanan kedua musisi di atas bermula dari hal yang kecil, jadi Sobat Milenial juga pasti bisa seperti mereka! Pasang kameramu, nyanyikan lagu kesukaanmu, dan taruh di media sosial. Mulai dengan hal sekecil itu, kamu dapat menjadi generasi musisi muda Indonesia selanjutnya.



Artikel oleh: Dimas R.B 

Editor: Ayu T.

Jumlah kata: 841

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Rekomendasi Novel Metropop Romance yang Bikin Geregetan

6 Rekomendasi Café dan Resto Outdoor Bernuansa Alam di Jawa Timur

Free Fire Battlegrounds, Mobile Game yang Jadi Primadona di Kalangan Pemuda