Perfect Love (2020): Series Romance Comedy yang Mengangkat Isu Standar Kecantikan

Siapa nih diantara kamu yang demen nonton serial? Siapa yang lagi sering streaming film selama masa pandemi ini demi mengusir kebosanan di rumah aja, ditambah juga tugas-tugas atau pekerjaan yang semakin numpuk karena daring? Ada kabar baik, nih, buat kamu yang menunggu-nunggu serial terbaru untuk ditonton, platform Vidio telah merilis teaser serial yang berjudul Perfect Love pada tanggal 5 November 2020 yang lalu. Series yang diproduksi oleh Famous Allstars Studio ini bergenre romantis dan komedi, cocok banget buat kamu penggemar konten uwu-uwu dan juga lawak.  

Perfect Love merupakan karya terbaru yang disutradarai oleh Thaleb Wirachman Wahjudi dan Nurdin Van Jogja. Bagi kamu pengamat film, pasti sudah tidak asing dengan nama sutradara lulusan The Art Institute of California pada tahun 2006 ini di dunia perfilman Indonesia, sehingga tidak perlu diragukan lagi karya-karyanya! Jadi bisa dipastikan gimana serial ini bakal bikin kamu tertarik buat nonton terus nonstop! Tidak lupa, Thaleb pasti menyelipkan pesan moral yang menarik untuk penontonnya.

Sumber gambar: KapanLagi.com

Siapa saja sih pemain di Perfect Love?

Serial Perfect Love dibintangi oleh bintang ternama seperti Aci Resti sebagai pemeran utama, Refal Hady, Yoriko Angeline, Jourdy Pranata, dan para personil boyband UN1TY, yaitu Fajri, Farhan, Fenly, Fiki, Gilang, Ricky, Shandy, dan Zweitson. 

Aci Resti, yang bernama asli Resti Surtika ini, adalah seorang stand-up comedian sejak tahun 2014. Perempuan yang lahir pada 12 Agustus 1997 ini menjuarai kompetisi Stand-up Comedy Academy musim kedua yang diadakan oleh Indosiar. Ini merupakan peluncuran pertama Aci Resti sebagai pemeran utama dalam sebuah serial maupun film. Meskipun pertama kali memerankan karakter utama, sebelumnya Aci sudah sering berperan dalam film-film seperti Critical Eleven, Mau Jadi Apa?, Susah Sinyal, Benyamin Biang Kerok, Gila Lu Ndro!, Milly & Mamet, Imperfect, dan Rentang Kisah. 

Sedangkan bagi boyband UN1TY, ini merupakan debut pertama mereka dalam dunia akting. Grup vokal yang mengawali kariernya sejak 9 Desember 2019 ini dibentuk oleh 1ID Music. Kini mereka berdelapan mencoba tantangan baru dan menunjukkan kemahiran mereka dalam berakting. Mau tahu gimana kemampuan akting mereka di series pertama ini? Langsung tonton saja kalau sudah rilis! Kamu bisa nonton trailernya dulu di sini.

Membahas isu standar kecantikan

Yang bikin makin menarik, serial Perfect Love ini mengangkat tema tentang standar kecantikan. Isu yang cukup sering dibahas di kalangan milenial nih. “Kulit putih, tubuh langsing, hidung mancung, dan rambut lurus.” merupakan definisi cantik yang seakan sudah mendarah daging dalam benak masyarakat Indonesia, terutama kaum mudanya. Apabila tidak memiliki kriteria seperti yang disebutkan, maka perempuan tersebut akan dianggap ‘kurang cantik’. 

Hal itu justru cukup menimbulkan keresahan pada para perempuan Indonesia, yang kemudian menyebabkan sebagian besar dari mereka berlomba-lomba melakukan berbagai cara agar kulit mereka menjadi putih dan diet mati-matian supaya jadi langsing. Pandangan kulit putih sebagai standar kecantikan ini secara tidak sadar telah turun-temurun dalam masyarakat kita dari masa ke masa.

Serial ini mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Tasya (Aci Resti) yang lahir tidak dengan kriteria definisi ‘cantik’ yang sudah mendarah daging di masyarakat. Yang mana mendorong teman-teman sekolahnya untuk sering mengejek Tasya dengan sebutan ‘si jelek’, dan membuatnya kurang beruntung dalam masalah percintaan—seperti ketika dia menyatakan cintanya kepada kakak kelasnya namun malah ditertawakan dan tidak dihargai sama sekali.

Dia juga mulai membanding-bandingkan dirinya sendiri dengan teman-teman sekolahnya yang cantik. Tasya pun mulai putus asa dan berkata pada ibunya, “Kira-kira nanti Tasya di kampus dikatain apa lagi, ya? Biar Tasya bisa siapin balesannya gitu.” Ibunya selalu menguatkan hatinya sembari berkata, “Hatimu lebih baik dari wajah orang-orang yang mencemooh kamu.” Ibunya selalu berhasil membangkitkan kepercayaan diri Tasya. 

Tetapi, karena cemoohan teman-teman sekolahnya, Tasya jadi memiliki kepribadian yang tertutup dan pemalu. Ibunya juga sering berkata, “Nanti, kamu akan ketemu sama laki-laki yang bisa mencintai segala kekurangan dan kelebihanmu, yang membuatmu nyaman menjadi diri sendiri.” Tasya sedikit berharap hal itu akan terjadi meskipun sebenarnya dia tidak percaya keajaiban seperti itu suatu hari akan datang padanya.

Lalu, Tasya menjadi mahasiswa baru di suatu kampus bersama sahabatnya, Dini, yang juga sering menjadi cemoohan orang-orang karena memiliki tubuh plus size—yang tentu saja tidak termasuk kriteria ‘cantik’ seperti anggapan kebanyakan orang. 

Suatu hari, para senior terus-menerus mengusik Tasya saat sedang ospek, dan tiba-tiba datang seorang pemuda yang membelanya. Pemuda itu bernama Bagir (Refal Hady) yang merupakan laki-laki idaman para perempuan sekaligus ketua BEM di kampus Tasya. Sejak kejadian tersebut, Tasya dan Bagir mulai dekat.  Kehadiran Bagir dalam hidup Tasya seperti membuka lembar cerita baru yang selama ini belum pernah Tasya rasakan. Pasti seru buat ditonton kan?! Akan tetapi apa iya kisah mereka mulus tanpa ada yang mengganggu? Memang terkadang ekspektasi tidak sesuai dengan kenyataan, lalu akankah Tasya dan Bagir bisa bersama?

Bagaimana Tasya menjalani hari-harinya yang penuh cemoohan dan membuatnya putus asa? Bagaimana Tasya menyikapi teman-temannya yang sering body shaming? Kejadian seperti ini tidak sedikit terjadi dalam kalangan remaja yang mana kasus bullying masih kerap terjadi hingga saat ini.

Nah, makin penasaran kan dengan cerita series terbaru ini? Tunggu aja rilisnya sebentar lagi hanya di platform streaming Vidio. Serial Perfect Love ini nantinya akan tayang setiap hari Jumat. Segera download dan berlangganan sekarang juga ya, agar kamu juga bisa menikmati tayangan menarik lainnya! Daripada gabut di rumah dan juga capek ngerjain tugas mulu, mending streaming film atau series kan?

Artikel oleh: Tika Ageng A.K 

Editor: Nur Annisa H.

Jumlah kata: 848